Kamis, 27 November 2008

ABSTRAK


Jika dipandang sepintas dengan mata, memang Abstrak tidak jelas, apa maksudnya. Tapi, jika dilihat dengan hati, indah dan pebuh makna. Mungkin itulah yang bisa kita katakana.
Abstrak, tak beraturan tapi penuh makna. Selama kita pandang dengan hati dan jiwa. Seseorang mengomentari tulisan di blogg saya secara langsung. “Setelah saya baca berulang-ulang, baru bisa saya pahami,”.
Maaf, bukannya saya mau bilang, tulisan saya indah penuh makna. Saya juga heran, kenapa saya suka nulis yang tidak nyambung, antara judul dan isi tulisan. Apalagi, nama blogg saya sendiri.
Lain persoalan, jika wajah dan tampilan politik di negeri kita. Dipoles sedemikian rupa, dengan segala kepalsuan. Kepalsuan atas nama cinta, kasih sayang, kepedulian sesama. Bahkan agama, tak luput dari keinginan untuk sebuah kepalsuan.
Dengan segala kepalsuan, langkah bangsa ini kian terseok-seok, untuk menapaki jalan menuju cita-cita republik ini, saat berjuang meraih kemerdekaan.
Lalu lintas kepentingan dari pemikiran anak negeri ini, begitu padat dan berjejal. Meski semua berdalih untuk bangsa dan Negara. Namun justru kian menambah beban persoalan negeri.
Sebentar lagi kita akan memilih pemimpin baru. Di sepanjang jalan, dipagar-pagar rumah, di jembatan, Pot bunga taman kota, bahkan hingga selokan. Ada terpampang gambar partai dan politisi.
Semua untuk apa..?? entahlah, semua serba abstrak.
foto:dari internet,lupa punya siapa, maaf kepada pemilik foto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar